<<Halaman Depan
Jika mendengar nama negara Korea Selatan, Apa yang langsung terpikirkan di benak kita dari negara ini? Kalau dulu mungkin orang orang mengenal Korea adalah negeri Ginseng, memang Korea pantas disebut seperti itu karena memang Korea terkenal karena Ginseng, dimana ginseng yang berasal dari korea adalah ginseng yang terbaik menurut pendapat banyak orang.
Jika mendengar nama negara Korea Selatan, Apa yang langsung terpikirkan di benak kita dari negara ini? Kalau dulu mungkin orang orang mengenal Korea adalah negeri Ginseng, memang Korea pantas disebut seperti itu karena memang Korea terkenal karena Ginseng, dimana ginseng yang berasal dari korea adalah ginseng yang terbaik menurut pendapat banyak orang.
Seiring perjalanan waktu, orang Indonesia mengenal korea bukan lagi karena ginseng nya, melainkan karena boyband/girlband dan drama nya.. dua hal dari korea yg yang sama sekali tidak saya sukai.
Kita tinggalkan sekelumit tentang korea, sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya mengapa memilih trip ke korea selatan. Saya juga gak tahu bagaimana awalnya, semuanya secara tiba tiba saja. Mungkin karena bulan Mei 2012 niatnya mencari tiket murah ke Jepang. Karena kebetulan pada saat itu ada promo free seat AirAsia. Jam 11 malam saya sudah siap untuk mulai berburu tiket, ternyata tiket untuk Jakarta - Tokyo selalu berada di kisaran harga 1.5jt. Semangat untuk mencari masih menggebu walaupun harus mengantri, yg sudah pernah berburu tiket AirAsia pasti tahu bagaimana rasa nya saat mengantri untuk menunggu giliran belum lagi kalau koneksi internet lelet atau bahkan putus... arghhhhh rasa kesalnya gak bisa dibayangkan...
2 Jam berlalu, tetap saja tidak menemukan harga yg pas. Agak sedikit putus asa... akhirnya iseng mencari tiket Jakarta - Seoul.... dan woow... ga disangka harga tiketnya cuma 900rban, mata yang tadinya sudah mengantuk tiba tiba melek dan bersemangat hingga meledak ledak #hiperbola.
Tanpa berfikir panjang segeralah saya booking tiket tersebut (dari pada cuma bisa mupeng dan tidak ingin melewatkan kesempatan begitu saja). Saat itu sama sekali tidak berfikir bagaimana caranya bisa mendapatkan visa, hotel serta bagaimana berkomunikasi dengan orang disana mengingat saya gak mengerti sama sekali bahasa korea, yang ada di benak saat itu adalah booking tiket dahulu, yang lainnya urusan belakang... hehe
Berpikir sejenak, tiket Jakarta - Seoul sudah ditangan, berikutnya adalah mencari tiket kembali ke Jakarta tentunya, hasilnya tiket balik Seoul - Jakarta hanya selisih sedikit yaitu berkisar 1.1jt. Disinilah mungkin terjadi sedikit kesalahan dalam mensiasati tiket murah, saya menganggap Seoul - Jakarta gak akan berubah drastis bila dipesan esok hari, karena beranggapan bahwa beberapa orang mungkin belum akan memikirkan tanggal berapa dia harus balik. Selain karena sudah malam juga dan ngantuk, maka saya putuskan melanjutkan esok hari untuk booking tiket baliknya.
Keesokan hari nya, saat mengecek tiket Seoul - Jakarta dibandrol sekitar 1.8jt #ekspresiKaget. Tanpa berpikir lagi segeralah membooking, karena bisa jadi harga akan terus merangkak naik. Fiuhh... finally tiket Jakarta - Seoul - Jakarta sudah di tangan... sedikit lega krn tidak menyangka hrg nya begitu cepat berubah, sedikit kecewa karena mendapatkan harga yang agak mahal.
FYI Saya memilih tanggal 23 maret 2013 - 30 maret 2013, mungkin bisa dibilang hampir setahun dari tanggal booking sampai dengan tanggal keberangkatan. Saya sarankan bagi yg mau booking tiket murah harus siap siap bersabar menunggu hari-H nya, jangan terlalu dipikirkan kapan berangkatnya, karena waktu akan terus berjalan dan saat saat yg ditunggu akan berasa lebih cepat dr yang kita bayangkan.
Bagi sebagian orang yg berkantung tebal malas menunggu hampir setahun dan tentunya akan membeli tiket disaat itu juga, tapi daripada harus membayar 7jt *Tiket PP AirAsia Jakarta - Seoul - Jakarta* mungkin agak disayangkan, karena disini lah menyenangkan nya jalan jalan murah dan seni nya berburu tiket murah. Kalau kita bisa ambil dari sisi ilmu ekonominya begini, saya membeli tiket kurang lebih 2.7jt, jika uang tsb kita simpan di bank selama 12 bulan misalkan, bunga bank tertinggi sepertinya 3% CMIIW pertahun kalau dihitung uang tersebut gak akan menjadi 7jt dalam kurun waktu 12 bulan, benar kan? jadi istilahnya membeli tiket murah ini jelas menguntungkan dan gak perlu menyesal karena hitung hitung investasi untuk liburan kita... hehe
Bagi saya hal hal penting untuk bepergian ke luar negeri yang harus dipersiapkan benar benar ada 4 hal:
1. Visa
2. Itinerary
3. Akomodasi
4. Biaya biaya
4. Biaya biaya
Mari kita bahas satu persatu:
Visa
Visa Korea mungkin agak "sulit" kalau kita melihat dari beberapa blog dan website yang menjelaskan persyaratan-persyaratan yang begitu banyak. Karena sebelumnya saya juga belum pernah apply visa negara negara yang ketat soal wisatawan yang akan berkunjung ke negara tersebut.
Sebelumnya saya pernah apply Visa China yang begitu mudah hanya isi formulir, Serahkan Foto dan bayar pasti jadi 4 hari kemudian begitu juga Visa Taiwan yang sedikit agak mudah juga walaupun harus melampirkan rekening koran tapi menurut saya masih jauh lebih mudah bila dibandingkan dari banyak nya persyaratan yang harus di penuhi untuk apply visa korea.
Menurut sumber website resmi Kedutaan Besar Korea Selatan
http://south-korea.visahq.com/embassy/Indonesia/
berikut ini adalah persyaratan nya:
1. Formulir Aplikasi Visa ( diisi dan di tanda tangani oleh pemohon visa )
Download Formulir Aplikasi Visa disini
2. Pas Photo ukuran 3 x 4cm sebanyak 2 Lembar di tempel di tempat yang disediakan di formulir aplikasi
3. Copy Paspor (halaman Foto dan halaman yang ada Stempel stempel visa negara negara yang pernah kita kunjungi)
4. Paspor yang masih berlaku dan Paspor lama jika ada
5. Uang sebesar Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) untuk biaya Visa
Menurut sumber website resmi Kedutaan Besar Korea Selatan
http://south-korea.visahq.com/embassy/Indonesia/
berikut ini adalah persyaratan nya:
1. Formulir Aplikasi Visa ( diisi dan di tanda tangani oleh pemohon visa )
Download Formulir Aplikasi Visa disini
2. Pas Photo ukuran 3 x 4cm sebanyak 2 Lembar di tempel di tempat yang disediakan di formulir aplikasi
3. Copy Paspor (halaman Foto dan halaman yang ada Stempel stempel visa negara negara yang pernah kita kunjungi)
4. Paspor yang masih berlaku dan Paspor lama jika ada
5. Uang sebesar Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) untuk biaya Visa
tetapi saya menambahkan beberapa dokumen berikut ini, karena biasanya tidak disebutkan di website resmi dan pasti di minta saat apply visa:
1. ASLI Surat Referensi kerja / Surat Keterangan Kerja dari perusahaan tempat kita bekerja, usahakan
memiliki kop surat.
2. Surat Referensi Bank ttg status rekening bank kita
3. Bukti Keuangan berupa Rekening Koran 3 Bulan terakhir
4. Copy SIUP dari perusahaan dimana kita bekerja (Sebenarnya tidak perlu jika biaya sendiri, tetapi saya telpon ke kedutaan mereka menyarankan melampirkan nya walaupun memakai biaya sendiri)
5. Uang mengendap di Tabungan (besarnya saat itu kurang dari 40jt)
6. Copy SPT PPH Pasal 21, Copy Slip Gaji, Copy Kartu keluarga
7. Copy NPWP, Copy Pengenal Karyawan, Copy Kartu Jamsostek
8. Foto 3.5 x 4.5cm dengan latar belakang Putih
9. Print semua tanda bukti Booking Hotel/Hostel
10. Print Tiket pesawat pulang pergi
11. Itinerary
Tips bagi yang sumber dananya dimasukkan secara dadakan, bisa kita siasati dengan cara transfer dari rekening bank lain tetapi atas nama kita juga sehingga tidak dicurigai darimana asalnya dana dadakan tersebut, walaupun ngga 100% menjamin trik ini berhasil, minimal bukan masuk tiba tiba karena setoran tunai atas nama orang lain maupun transferan dari rekening orang lain)
1. ASLI Surat Referensi kerja / Surat Keterangan Kerja dari perusahaan tempat kita bekerja, usahakan
memiliki kop surat.
2. Surat Referensi Bank ttg status rekening bank kita
3. Bukti Keuangan berupa Rekening Koran 3 Bulan terakhir
4. Copy SIUP dari perusahaan dimana kita bekerja (Sebenarnya tidak perlu jika biaya sendiri, tetapi saya telpon ke kedutaan mereka menyarankan melampirkan nya walaupun memakai biaya sendiri)
5. Uang mengendap di Tabungan (besarnya saat itu kurang dari 40jt)
6. Copy SPT PPH Pasal 21, Copy Slip Gaji, Copy Kartu keluarga
7. Copy NPWP, Copy Pengenal Karyawan, Copy Kartu Jamsostek
8. Foto 3.5 x 4.5cm dengan latar belakang Putih
9. Print semua tanda bukti Booking Hotel/Hostel
10. Print Tiket pesawat pulang pergi
11. Itinerary
Tips bagi yang sumber dananya dimasukkan secara dadakan, bisa kita siasati dengan cara transfer dari rekening bank lain tetapi atas nama kita juga sehingga tidak dicurigai darimana asalnya dana dadakan tersebut, walaupun ngga 100% menjamin trik ini berhasil, minimal bukan masuk tiba tiba karena setoran tunai atas nama orang lain maupun transferan dari rekening orang lain)
Berikut ini adalah contoh surat Referensi Bank, sebelumnya saya juga sempat penasaran apa itu surat referensi bank dan seperti apa bentuknya, jika googling pun kita jarang menemukan contoh surat referensi bank untuk apply visa, karena waktu apply visa pada perjalanan perjalanan saya sebelumnya tidak pernah melampirkan surat ini, nah bagi yang penasaran ini dia penampakkannya.
Setelah lengkap kita tinggal membawa semua berkas tersebut ke kedutaan, Lokasi kedutaan Korea saat ini berada di:
The Plaza Office Tower
Lantai 30
Jalan MH. Thamrin Kav 28 - 30
Jakarta Pusat
10350
Catat alamat diatas, diperlukan saat mengajukan surat referensi bank. Pada waktu itu saya menggunakan Bank Mandiri karena diharuskan mengisi surat permohonan kepada bank (disediakan blanko khusus yang diberikan oleh CS bank) yang mana kita diharuskan mengisi alamat Kedutaan Korea Selatan.
yang masih bingung dimana alamat Kedutaan-nya, ini saya berikan peta nya melalui Googlemaps
Lihat The Plaza Office Tower di peta yang lebih besar
The Plaza Office Tower berada di sebelah Plaza Indonesia - gampangnya dibawah gedung ada tulisan LV (Louis Vuitton), bagi yang menggunakan sepeda motor, karena parkiran motor jauh di basement EX, jadi saran saya lebih baik ke parkiran motor non-resmi yang ada di depan jalan, yaitu sebelum Menara BCA ada jalan belok kiri (kalau dari arah Semanggi) namanya Jalan Kebon Kacang, nah persis gak jauh setelah kita belok kiri ada parkiran motor yang dijaga sama orang orang ambon #tanpa bermaksud rasial, kalau parkir disini kita tinggal jalan kaki 5 menit menuju The Plaza Office Tower. Tarif parkir Rp.3000,- sekali masuk alias tidak ada batasan jam. tidak enaknya parkiran nya gak beraturan, maklum ini parkiran seadanya.
Setelah masuk gedung The Plaza siapkan pengenal KTP atau SIM untuk ditahan sementara di resepsionis sebagai pengganti pengenal Visitor. Kita diberikan Contactless Card untuk akses menuju Lift, bagi yang pertama kali berkunjung ke Plaza Office Tower akan diambil foto wajahnya melalui webcam di resepsionis, jadi jangan bingung ya ... hehe ...
Tap/Tempelkan Card yang diberikan resepsionis tersebut di area LIFT-MID, lalu tap lagi pada mesin yang ada didepan pintu lift untuk mengetahui lift mana yang akan kita gunakan. Saat sampai di lantai 30, bilang ingin apply visa ke petugas pintu masuk kedutaan, lalu ambil nomor antrian dari mesin antrian yang telah disediakan. Kita menunggu giliran nomor kita dipanggil untuk penyerahan berkas berkas. Saat dipanggil serahkan semua berkas berkas dan bayar langsung biaya Visa di loket tersebut.
Biaya Visa Rp.294.000 dan setelah membayar kita diberikan tanda terima pembayaran dan ditanda terima tersebut tertera tanggal kapan Visa dapat diambil. Lama proses Visa biasanya 4 hari kerja, hari sabtu, minggu dan hari libur tidak dihitung.
Berharap harap cemas agar visa tidak ditolak, sebenernya kalau berkas berkas yang kita lampirkan lengkap dan saat penyerahan berkas tidak ditagih lagi kekurangan suatu berkas lain seharusnya Visa kita sudah pasti di terima, jadi sebisa mungkin lengkapi semua seperti yang saya sebutkan tadi plus berdoa supaya Visa nya tidak ditolak. Pengecualian jika visa ditolak mutlak mungkin sebelumnya kita pernah mengalami penolakan saat apply visa di suatu negara.
Berikut ini penampakkan dari Visa korea saya, disana terletak Nama, Tanggal lahir, Jenis Kelamin, dan masa berlaku Visa 3 Bulan sejak dikeluarkan. Periode tinggal yang diberikan untuk tujuan wisata adalah 90 hari atau 3 Bulan, termasuk lama juga karena rata rata periode tinggal visa di negara lain biasanya sekitar 30 hari.
Itinerary
Hal kedua yang menurut saya wajib di perhatikan adalah itinerary atau jadwal perjalanan. Setiap jalan jalan ke luar negeri saya selalu menyiapkan itinerary jauh jauh hari sebelum keberangkatan. Mencari informasi cepat dan mudah melalui mbah "Google" mungkin sudah wajib dilakukan oleh semua orang. Selain melalui google saya juga bertanya melalui milis yang ada di yahoogroups yaitu Indobackpacker. Melalui milis ini saya banyak mendapat masukan masukan untuk membuat itinerary, antusiasme para member milis sangat tinggi untuk membantu menjawab semua pertanyaan pertanyaan yang kita ajukan. Dengan pengalaman para anggota di milis ini menjadikan Informasi yang saya dapat semakin banyak. Bagi yang mau bergabung ke milis ini silahkan saja kirim email kosong ke indobackpacker@yahoogroups.com ga ada salahnya mencoba, mungkin bisa sedikit membantu bagi yang sedang bingung menyusun itinerary.
Saat sudah mentok untuk mendapatkan Informasi tertentu mungkin alternatif lainnya adalah cek langsung ke lokasi melalui telepon. Seperti kasus saya ke Korea Selatan khususnya untuk itinerary ke wilayah Samcheok untuk mengunjungi Gua Hwanseon dan Daeugum. Di beberapa blog dan website resmi-nya, turis diharuskan memesan tiket monorail secara online, Monorail adalah akses tercepat untuk menuju ke Gua Hwanseon selain jalan kaki tentunya. Setelah saya buka website pemesanan tiket monorail tersebut ternyata semua menu website menggunakan tulisan Hangeul (bahasa korea), dan bila diterjemahkan melalui Google translate tidak bisa karena hampir sebagian besar bukan berupa teks melainkan gambar. Akhirnya saya putuskan menghubungi langsung ke Pusat Informasi Turis di Korea, melalui line telepon ini kita bisa langsung bertanya segala informasi yang kita butuhkan tentang Korea dan tentunya ada pilihan menggunakan bahasa inggris. Nomor yang saya maksud adalah +82331330. Mungkin ini adalah opsi terakhir mengingat biaya telepon Internasional juga agak mahal...hehe
Berikut ini Itinerary Korea Selatan yang saya buat:
untuk membuat itinerary memang tidak harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan, karena semuanya tergantung kondisi di lokasi, seperti waktu saya sampai di Airport Incheon yang tiba lebih awal setengah jam, dan kondisi imigrasi yang sepi dari antrian menyebabkan saya keluar dari airport lebih cepat yang berdampak waktu lebih banyak tersisa, sehingga ada sedikit perubahan jadwal yang di sesuaikan.
Akomodasi
Selain menyusun Itinerary tentunya kita harus memesan tempat tinggal kita di negara tujuan. Saya selalu memilih Hostel, Guesthouse ataupun Hotel berbintang 1 atau 2 untuk meminimalkan biaya menginap. Karena pada prinsipnya hanya digunakan untuk mandi, meletakkan barang bawaan, dan tidur bukan untuk bersantai menikmati tempat penginapan tersebut layaknya hotel bintang 5; dan kita tidur pun hanya sekitar 5-6 jam saja selebihnya selalu berada diluar tempat penginapan. Selain mempertimbangkan harga kita juga harus mempertimbangkan Jarak dari tempat menginap ke Pusat keramaian seperti MRT, Stasiun Bus dan tempat Wisata. Jalan 5 - 10 menit dari tempat menginap menuju pusat keramaian saya merasa masih layak untuk dipertimbangkan. Hal terakhir yang juga dijadikan pertimbangan adalah Review dari orang orang yang telah menginap di tempat tersebut, mulai dari kebersihan kamar mandi, keramahan staff, tingkat kenyamanan dan keamanan di dalam kamar.
Situs yang sering saya pergunakan untuk memesan tempat penginapan adalah Hostels.com, Hostelworld.com serta Agoda.com; untuk hostel pada umumnya hanya membayar DP sebesar 10% dari total biaya pemesanan, tetapi seperti agoda.com mengharuskan kita membayar full. Mungkin banyak pilihan website website yang menyediakan jasa ini, tetapi menurut saya website website yang telah saya sebutkan tadi belum pernah mengalami kendala sama sekali sehingga saya merekomendasi 3 website tersebut.
Tips untuk memesan hostel sebaiknya pesan jauh jauh hari sebelum hari H, karena biasanya harga juga berbeda dan tingkat ketersediaan kamar pastinya masih banyak, sehingga kita terhindar dari full dan harga yang relatif lebih murah. Jika masih ragu untuk memesan dan Itinerary masih akan berubah sebaiknya gunakan fasilitas refund, biasanya dikenakan charge sebesar 1 - 2 US Dollar, karena biaya booking yang telah dibayar bisa dikembalikan jika kita membatalkan pemesanan.
O iya... sebagai tambahan selalu berikan kabar ke staff Hostel/Guesthouse/Hotel jika batal ataupun datang telat, karena untuk yang batal tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pihak mereka biasanya Hostel tetap akan mencharge FULL dari kartu kredit kita, untuk masalah ini harus hati hati nih... begitu juga kalau kita datang telat dari jadwal check-in yang telah ditentukan segera beritahu pihak hostel/guesthouse via Email bahwa kita akan datang telat untuk check-in sehingga mereka akan tetap stay disana untuk melayani proses check-in. Ada juga ketentuan beberapa hostel/hotel/guesthouse yang akan men-charge biaya tambahan dari keterlambatan check-in yang terlalu jauh dari waktu yang ditetapkan ataupun check-in lebih awal.
Jadi tetap harus berhati hati jangan sampai kebablasan, karena hal sepele seperti ini yang bisa menghambat perjalanan kita menjadi tidak menyenangkan.
Untuk akomodasi, usahakan menyesuaikan itinerary, jangan sampai kita membuang waktu karena hotel terlalu jauh dari tempat wisata atau diharuskan bolak balik hotel, saya lebih memilih pindah pindah hostel jika mengharuskan kita menempuh perjalanan yang jauh hingga lebih dari 1jam, waktu banyak yang terbuang karena kita harus menyediakan waktu untuk pulang dan pergi.
Biaya - biaya
Seperti kita tahu, biaya hidup di negeri orang jauh lebih besar dibandingkan di negara sendiri. Biaya yang diperlukan di suatu perjalanan memang sangat penting menurut saya, jangan sampai kita kehabisan uang di negeri orang, pada prinsip awalnya saya beranggapan bahwa saya membawa uang sedikit dan berusaha agar uang tersebut adalah biaya hidup kita disana dan apapun yang terjadi uang tersebut harus cukup, tapi pada prakteknya selalu sulit mengatur seperti itu, karena kita belum mengetahui bagaimana di lokasi yang sesungguhnya, dan walaupun sudah mendapatkan gambaran dari pengalaman pengalaman orang lain di blog blog kita belum tentu bisa menerapkan pada diri kita sendiri.
Sebagai contoh, bagi sebagian orang mungkin ada yang sanggup tidak minum air dalam waktu yang lama di perjalanan, sehingga mereka hanya menyiapkan 1 botol air yang dibawa saja untuk seharian atau nanti bila bertemu water tap yang ada di tempat umum baru refill air minum, tetapi berbeda dengan saya yang sehari harinya sering sekali minum air putih, karena merasa air itu sangat penting walaupun kita tidak makan seharian tapi kalau minum air yang cukup semua lapar bisa teratasi. Hal tersebut mengharuskan saya membeli beberapa botol air mineral daripada banyak makanan selama perjalanan, dan juga mungkin agak sulit mencari water tap, jangan sampai seharian hanya dipusingkan mencari water tap gratisan...hehe.. Nah, mungkin dari pengalaman saya ini bisa didapat kesimpulan seperti itu, yang tahu kondisi badan kita adalah diri kita sendiri, jadi ya semua itu tergantung dari kita sendiri maunya seperti apa.
Biaya yang dihabiskan di Korea kira kira sekitar 4.5 juta untuk biaya hostel, makan selama 7 hari, beberapa tiket bus antar kota, tiket bus lokal, MRT selama di seoul, dan tempat tempat wisata. Biaya tersebut diluar biaya souvenir karena ini kan sifatnya opsional jadi anggap saja biaya tersebut tidak ada. Mahal atau tidak mungkin relatif, karena saya juga mencari makanan yang halal seperti di KFC atau membeli Kebab yang di korea harganya sekitar 5.000 won untuk sekali makan. bisa dibayangkan kita harus merogoh kocek sekitar 10.000 won atau sekitar Rp.90.000 untuk 2 kali makan.
Hari Ke-2 >>
Setelah lengkap kita tinggal membawa semua berkas tersebut ke kedutaan, Lokasi kedutaan Korea saat ini berada di:
The Plaza Office Tower
Lantai 30
Jalan MH. Thamrin Kav 28 - 30
Jakarta Pusat
10350
Catat alamat diatas, diperlukan saat mengajukan surat referensi bank. Pada waktu itu saya menggunakan Bank Mandiri karena diharuskan mengisi surat permohonan kepada bank (disediakan blanko khusus yang diberikan oleh CS bank) yang mana kita diharuskan mengisi alamat Kedutaan Korea Selatan.
yang masih bingung dimana alamat Kedutaan-nya, ini saya berikan peta nya melalui Googlemaps
Lihat The Plaza Office Tower di peta yang lebih besar
The Plaza Office Tower berada di sebelah Plaza Indonesia - gampangnya dibawah gedung ada tulisan LV (Louis Vuitton), bagi yang menggunakan sepeda motor, karena parkiran motor jauh di basement EX, jadi saran saya lebih baik ke parkiran motor non-resmi yang ada di depan jalan, yaitu sebelum Menara BCA ada jalan belok kiri (kalau dari arah Semanggi) namanya Jalan Kebon Kacang, nah persis gak jauh setelah kita belok kiri ada parkiran motor yang dijaga sama orang orang ambon #tanpa bermaksud rasial, kalau parkir disini kita tinggal jalan kaki 5 menit menuju The Plaza Office Tower. Tarif parkir Rp.3000,- sekali masuk alias tidak ada batasan jam. tidak enaknya parkiran nya gak beraturan, maklum ini parkiran seadanya.
Setelah masuk gedung The Plaza siapkan pengenal KTP atau SIM untuk ditahan sementara di resepsionis sebagai pengganti pengenal Visitor. Kita diberikan Contactless Card untuk akses menuju Lift, bagi yang pertama kali berkunjung ke Plaza Office Tower akan diambil foto wajahnya melalui webcam di resepsionis, jadi jangan bingung ya ... hehe ...
Tap/Tempelkan Card yang diberikan resepsionis tersebut di area LIFT-MID, lalu tap lagi pada mesin yang ada didepan pintu lift untuk mengetahui lift mana yang akan kita gunakan. Saat sampai di lantai 30, bilang ingin apply visa ke petugas pintu masuk kedutaan, lalu ambil nomor antrian dari mesin antrian yang telah disediakan. Kita menunggu giliran nomor kita dipanggil untuk penyerahan berkas berkas. Saat dipanggil serahkan semua berkas berkas dan bayar langsung biaya Visa di loket tersebut.
Biaya Visa Rp.294.000 dan setelah membayar kita diberikan tanda terima pembayaran dan ditanda terima tersebut tertera tanggal kapan Visa dapat diambil. Lama proses Visa biasanya 4 hari kerja, hari sabtu, minggu dan hari libur tidak dihitung.
Berharap harap cemas agar visa tidak ditolak, sebenernya kalau berkas berkas yang kita lampirkan lengkap dan saat penyerahan berkas tidak ditagih lagi kekurangan suatu berkas lain seharusnya Visa kita sudah pasti di terima, jadi sebisa mungkin lengkapi semua seperti yang saya sebutkan tadi plus berdoa supaya Visa nya tidak ditolak. Pengecualian jika visa ditolak mutlak mungkin sebelumnya kita pernah mengalami penolakan saat apply visa di suatu negara.
Berikut ini penampakkan dari Visa korea saya, disana terletak Nama, Tanggal lahir, Jenis Kelamin, dan masa berlaku Visa 3 Bulan sejak dikeluarkan. Periode tinggal yang diberikan untuk tujuan wisata adalah 90 hari atau 3 Bulan, termasuk lama juga karena rata rata periode tinggal visa di negara lain biasanya sekitar 30 hari.
Itinerary
Hal kedua yang menurut saya wajib di perhatikan adalah itinerary atau jadwal perjalanan. Setiap jalan jalan ke luar negeri saya selalu menyiapkan itinerary jauh jauh hari sebelum keberangkatan. Mencari informasi cepat dan mudah melalui mbah "Google" mungkin sudah wajib dilakukan oleh semua orang. Selain melalui google saya juga bertanya melalui milis yang ada di yahoogroups yaitu Indobackpacker. Melalui milis ini saya banyak mendapat masukan masukan untuk membuat itinerary, antusiasme para member milis sangat tinggi untuk membantu menjawab semua pertanyaan pertanyaan yang kita ajukan. Dengan pengalaman para anggota di milis ini menjadikan Informasi yang saya dapat semakin banyak. Bagi yang mau bergabung ke milis ini silahkan saja kirim email kosong ke indobackpacker@yahoogroups.com ga ada salahnya mencoba, mungkin bisa sedikit membantu bagi yang sedang bingung menyusun itinerary.
Saat sudah mentok untuk mendapatkan Informasi tertentu mungkin alternatif lainnya adalah cek langsung ke lokasi melalui telepon. Seperti kasus saya ke Korea Selatan khususnya untuk itinerary ke wilayah Samcheok untuk mengunjungi Gua Hwanseon dan Daeugum. Di beberapa blog dan website resmi-nya, turis diharuskan memesan tiket monorail secara online, Monorail adalah akses tercepat untuk menuju ke Gua Hwanseon selain jalan kaki tentunya. Setelah saya buka website pemesanan tiket monorail tersebut ternyata semua menu website menggunakan tulisan Hangeul (bahasa korea), dan bila diterjemahkan melalui Google translate tidak bisa karena hampir sebagian besar bukan berupa teks melainkan gambar. Akhirnya saya putuskan menghubungi langsung ke Pusat Informasi Turis di Korea, melalui line telepon ini kita bisa langsung bertanya segala informasi yang kita butuhkan tentang Korea dan tentunya ada pilihan menggunakan bahasa inggris. Nomor yang saya maksud adalah +82331330. Mungkin ini adalah opsi terakhir mengingat biaya telepon Internasional juga agak mahal...hehe
Berikut ini Itinerary Korea Selatan yang saya buat:
untuk membuat itinerary memang tidak harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan, karena semuanya tergantung kondisi di lokasi, seperti waktu saya sampai di Airport Incheon yang tiba lebih awal setengah jam, dan kondisi imigrasi yang sepi dari antrian menyebabkan saya keluar dari airport lebih cepat yang berdampak waktu lebih banyak tersisa, sehingga ada sedikit perubahan jadwal yang di sesuaikan.
Akomodasi
Selain menyusun Itinerary tentunya kita harus memesan tempat tinggal kita di negara tujuan. Saya selalu memilih Hostel, Guesthouse ataupun Hotel berbintang 1 atau 2 untuk meminimalkan biaya menginap. Karena pada prinsipnya hanya digunakan untuk mandi, meletakkan barang bawaan, dan tidur bukan untuk bersantai menikmati tempat penginapan tersebut layaknya hotel bintang 5; dan kita tidur pun hanya sekitar 5-6 jam saja selebihnya selalu berada diluar tempat penginapan. Selain mempertimbangkan harga kita juga harus mempertimbangkan Jarak dari tempat menginap ke Pusat keramaian seperti MRT, Stasiun Bus dan tempat Wisata. Jalan 5 - 10 menit dari tempat menginap menuju pusat keramaian saya merasa masih layak untuk dipertimbangkan. Hal terakhir yang juga dijadikan pertimbangan adalah Review dari orang orang yang telah menginap di tempat tersebut, mulai dari kebersihan kamar mandi, keramahan staff, tingkat kenyamanan dan keamanan di dalam kamar.
Situs yang sering saya pergunakan untuk memesan tempat penginapan adalah Hostels.com, Hostelworld.com serta Agoda.com; untuk hostel pada umumnya hanya membayar DP sebesar 10% dari total biaya pemesanan, tetapi seperti agoda.com mengharuskan kita membayar full. Mungkin banyak pilihan website website yang menyediakan jasa ini, tetapi menurut saya website website yang telah saya sebutkan tadi belum pernah mengalami kendala sama sekali sehingga saya merekomendasi 3 website tersebut.
Tips untuk memesan hostel sebaiknya pesan jauh jauh hari sebelum hari H, karena biasanya harga juga berbeda dan tingkat ketersediaan kamar pastinya masih banyak, sehingga kita terhindar dari full dan harga yang relatif lebih murah. Jika masih ragu untuk memesan dan Itinerary masih akan berubah sebaiknya gunakan fasilitas refund, biasanya dikenakan charge sebesar 1 - 2 US Dollar, karena biaya booking yang telah dibayar bisa dikembalikan jika kita membatalkan pemesanan.
O iya... sebagai tambahan selalu berikan kabar ke staff Hostel/Guesthouse/Hotel jika batal ataupun datang telat, karena untuk yang batal tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pihak mereka biasanya Hostel tetap akan mencharge FULL dari kartu kredit kita, untuk masalah ini harus hati hati nih... begitu juga kalau kita datang telat dari jadwal check-in yang telah ditentukan segera beritahu pihak hostel/guesthouse via Email bahwa kita akan datang telat untuk check-in sehingga mereka akan tetap stay disana untuk melayani proses check-in. Ada juga ketentuan beberapa hostel/hotel/guesthouse yang akan men-charge biaya tambahan dari keterlambatan check-in yang terlalu jauh dari waktu yang ditetapkan ataupun check-in lebih awal.
Jadi tetap harus berhati hati jangan sampai kebablasan, karena hal sepele seperti ini yang bisa menghambat perjalanan kita menjadi tidak menyenangkan.
Gambar diatas saya berikan contoh untuk booking hostel, yang diberi tanda adalah pernyataan yang harus diberi checklist yang merupakan proteksi jika kita membatalkan booking maka uang DP 10% tidak hangus melainkan akan di kredit ke account kita yang suatu saat bisa digunakan kembali untuk pemesanan berikutnya. Lalu untuk member yang telah memiliki account jangan lupa sign in agar tidak membayar charge untuk non member.
Biaya - biaya
Seperti kita tahu, biaya hidup di negeri orang jauh lebih besar dibandingkan di negara sendiri. Biaya yang diperlukan di suatu perjalanan memang sangat penting menurut saya, jangan sampai kita kehabisan uang di negeri orang, pada prinsip awalnya saya beranggapan bahwa saya membawa uang sedikit dan berusaha agar uang tersebut adalah biaya hidup kita disana dan apapun yang terjadi uang tersebut harus cukup, tapi pada prakteknya selalu sulit mengatur seperti itu, karena kita belum mengetahui bagaimana di lokasi yang sesungguhnya, dan walaupun sudah mendapatkan gambaran dari pengalaman pengalaman orang lain di blog blog kita belum tentu bisa menerapkan pada diri kita sendiri.
Sebagai contoh, bagi sebagian orang mungkin ada yang sanggup tidak minum air dalam waktu yang lama di perjalanan, sehingga mereka hanya menyiapkan 1 botol air yang dibawa saja untuk seharian atau nanti bila bertemu water tap yang ada di tempat umum baru refill air minum, tetapi berbeda dengan saya yang sehari harinya sering sekali minum air putih, karena merasa air itu sangat penting walaupun kita tidak makan seharian tapi kalau minum air yang cukup semua lapar bisa teratasi. Hal tersebut mengharuskan saya membeli beberapa botol air mineral daripada banyak makanan selama perjalanan, dan juga mungkin agak sulit mencari water tap, jangan sampai seharian hanya dipusingkan mencari water tap gratisan...hehe.. Nah, mungkin dari pengalaman saya ini bisa didapat kesimpulan seperti itu, yang tahu kondisi badan kita adalah diri kita sendiri, jadi ya semua itu tergantung dari kita sendiri maunya seperti apa.
Biaya yang dihabiskan di Korea kira kira sekitar 4.5 juta untuk biaya hostel, makan selama 7 hari, beberapa tiket bus antar kota, tiket bus lokal, MRT selama di seoul, dan tempat tempat wisata. Biaya tersebut diluar biaya souvenir karena ini kan sifatnya opsional jadi anggap saja biaya tersebut tidak ada. Mahal atau tidak mungkin relatif, karena saya juga mencari makanan yang halal seperti di KFC atau membeli Kebab yang di korea harganya sekitar 5.000 won untuk sekali makan. bisa dibayangkan kita harus merogoh kocek sekitar 10.000 won atau sekitar Rp.90.000 untuk 2 kali makan.
Hari Ke-2 >>
6 komentar:
wih, mantab bro blognya, thanks atas sharingnya & lanjutkan, ane masih nyimpen hasrat backpacking ni, hhe
(pengen pesen kartun keren? kesini ni www.mikoarcstudio.blogspot.com)
Thx bro'... ane mau nyoba pesen bro' ... nyari foto yg bagusan dulu bro' ntar ane kabarin klo ud nemu
hueheheheh berguna banget <3
and
wuiihhhh ficuz pinter banget nulis nyaaaa ><
thx bro'
Mau dong kapan2 di guide ke Korea :)
Visit blog gue juga ya www.jejak-ransel.blogspot.com ...heheheh
yang aku pikirkan ketika mendengar korea selatan, cewenya cantik2 hehehe
Post a Comment