Wednesday, 15 May 2013

DIATAS RATA RATA

Mengapa saya membuat tulisan tentang ini?, pada mulanya waktu saya kebetulan mengunjungi toko buku di Gramedia saya mendengar lagu lagu yang menarik perhatian saya, seperti biasa bila di toko buku Gramedia selalu diperdengarkan lagu lagu untuk di nikmati pengunjungnya. Tapi kali ini saya bukan hanya tertarik dengan kualitas suara suara penyanyinya tetapi juga karena lagu lagu yang dinyanyikan bukan sekedar lagu "biasa" selain itu penyanyinya sepertinya adalah anak anak.

Saat bayar dikasir, saya bertanya kepada kasir tersebut... Siapakah yang menyanyikan lagu lagu tersebut... ? Dia bilang bahwa itu "Diatas Rata Rata" ... Maksudnya? (tanya saya) Menurut sang kasir, itu adalah sebuah album kompilasi yang bertajuk "Diatas Rata Rata" garapan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa yang isinya lagu lagu terpilih dan dinyanyikan oleh anak anak terpilih pula. kasir itu mengatakan albumnya bisa dibeli disini (gramedia). oh gitu ternyata...

Keesokan harinya saya googling dengan kata kunci "Diatas Rata Rata" ... hasilnya adalah sebuah website dengan nama domain www.DiatasRataRata.com, setelah diklik hasilnya adalah kumpulan 10 lagu yang bisa langsung didengar secara live. Info detil bisa lihat di websitenya langsung disini 

Cover Album















Tuesday, 14 May 2013

Blackberry Messenger untuk Android dan IOS?




Baru baru ini banyak media online dalam dan luar negeri mengabarkan bahwa aplikasi Blackberry Messenger atau yang lebih dikenal dengan nama BBM akan bisa digunakan di platform selain Blackberry, yaitu Android dan IOS. 

Kabar tersebut memang benar adanya, hal ini disampaikan oleh Thorsten Heins selaku Presiden dan CEO Blackberry di sela sela acara "Blackberry Live Conference" yang  selenggarakan dari tanggal 14 - 16 Mei 2013 di Orlando World Center Marriott, Florida - Amerika Serikat. Thorsten Heins mengatakan bahwa Blackberry Messenger atau dikenal sebagai "BBM" yang populer dikalangan para pengguna Blackberry untuk dapat saling chat/ngobrol, berbagi file multimedia atau bahkan menelepon gratis kini akan hadir untuk platform diluar Blackberry yaitu untuk Android dan IOS. Heins menyebutnya ini sebagai sebuah "Statement of Confidence", kalau saya melihatnya ini adalah pernyataan ketidakpercayaan diri Blackberry yang semakin pupus karena gempuran gempuran dari perangkat berbasis Android dan IOS atau bahkan Windows phone.

Mungkin sepertinya Blackberry sudah sadar bahwa penggunanya saat ini sudah menurun drastis, sehingga untuk mempertahankan pengguna Blackberry yang ada saat ini agar tetap loyal dan tidak beralih menggunakan perangkat lain maka mereka membuat aplikasi BBM untuk platform lain. Dengan demikian para pengguna Blackberry akan membatalkan niatnya mengganti handset, karena kini mereka masih tetap bisa berkomunikasi ke semua orang dalam satu aplikasi baik itu dengan para pengguna Blackberry maupun  para pengguna diluar Blackberry tanpa perlu berpindah pindah aplikasi messenger yang berbeda. Mungkin trik ini sedikit membantu Blackberry mempertahankan para penggunanya, selain faktor BBM, Push Mail milik Blackberry masih menjadi fitur yang diandalkan para pengguna setianya. Diluar dari dua faktor tersebut mungkin orang akan meninggalkan Blackberry adalah karena sudah bosan dengan fitur fitur yang ditawarkan OS Blackberry yang tidak mengalami banyak kemajuan dan perubahan yang signifikan dan tentunya kecewa dengan OS 10 yang baru baru ini dikeluarkan. Walaupun demikian sebenarnya dampak terburuk dengan dikeluarkan nya BBM lintas platform ini jelas akan benar benar merugikan Blackberry, karena orang orang yang hanya mengandalkan fitur BBM dari sebuah perangkat Blackberry akan lebih mudah meninggalkannya, karena mereka pikir sudah tidak ada alasan lagi mempertahankan Blackberry toh ada perangkat lain yang masih bisa berkomunikasi dengan Blackberry bahkan fitur nya jauh lebih canggih dari sebuah Blackberry. Sebagai info ternyata bukan di Indonesia saja orang menggunakan Blackberry hanya untuk chatting, ternyata para remaja di Inggris juga demikian atau bahkan mungkin hampir di seluruh negara negara di asia tenggara menggunakan Blackberry hanya untuk BBM, inilah faktor yang akan benar benar berpengaruh buruk jika orang orang ini berpikir ke arah ini.

Banyak aplikasi aplikasi sejenis BBM yang dapat digunakan lintas platform seperti Whatsapp, Line, KakaoTalk maupun WeChat membuat semakin berkurangnya pengguna Blackberry. Pasalnya beberapa aplikasi tersebut walaupun bisa digunakan untuk Blackberry tetapi fitur "Free Talk/VOIP" yang ada di Line maupun KakaoTalk tidak bisa digunakan. Seperti kita ketahui juga fungsi Voice Call yang bisa digunakan pada BBM harus menggunakan Wifi bukan menggunakan Jaringan operator selular, sehingga sama saja tidak bermanfaat jika menggunakan fitur ini harus terlebih dahulu mencari free wifi hotspot. 

Versi pertama dari BBM lintas platform ini akan hadir pada musim panas di Amerika atau sekitar bulan Juni/Juli tentunya setelah adanya persetujuan dengan pihak Google dan Apple. Menurut Blog resmi Blackberry versi pertama ini akan memiliki beberapa fitur BBM pada umumnya, seperti: Chatting, Multiperson Chat, Voice Note sharing dan tentunya BBM group. BBM Group  lintas platform ini sepertinya angin segar bagi para pemilik bisnis online via BBM akan semakin ramai nantinya, yang awalnya menjual hanya untuk pengguna Blackberry kini bisa semakin meluas ke pengguna handset lainnya... hehe. Versi BBM lintas platform ini dikabarkan dapat digunakan minimal pada perangkat Android Ice Cream Sandwich sedangkan untuk IOS minimal versi 6.0

Menurut klaim Blackberry, BBM saat ini digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna aktif di seluruh dunia dan lebih dari 51juta pengguna tiap harinya saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan BBM ini dengan durasi rata rata 1.5 jam per harinya. Trafik mengirim dan menerima pesan yang dilakukan seluruh pengguna Blackberry melalui BBM tiap harinya  bisa mencapai hingga 10 Miliar pesan tiap harinya dan menurut pihak Blackberry ini hampir 2 kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan aplikasi messenger lain. 

Blackberry juga  mengumumkan akan mengeluarkan "BBM Channel", sebuah platform seperti social network via BBM yang memungkinkan para penggunanya untuk terhubung kepada selebritis ataupun sebuah produk merek terkenal ataupun grup grup komunitas, mungkin fitur ini hampir sama seperti yang ada di aplikasi LINE dimana akun selebritis maupun akun sebuah produk menggunakan media ini untuk memberi kabar kepada para penggemarnya ataupun promosi kepada penggemar suatu produk.

Kesimpulannya, kita lihat saja nantinya apakah dengan dikeluarkan BBM lintas platform ini akan menambah kejayaan Blackberry atau justru membuat Blackberry semakin terpuruk, semoga saja strategi Blackberry untuk saat ini sudah tepat. :)



Sunday, 12 May 2013

Sup Janin Manusia, Hoax atau Fakta?

Pernahkah anda membayangkan ada makanan "Sup Kesehatan" yang bahan dasarnya adalah Janin Manusia? Ya.. ternyata ada! Sebuah hal yang mencengangkan bagi semua orang, sepertinya dunia ini sudah mau kiamat sampai sampai manusia harus memakan manusia juga hanya demi sebuah kesehatan dirinya sendiri. Berita tentang sup janin manusia ini sudah ramai dibicarakan di jagat maya sejak tahun 2009 silam. Dan hal ini juga pernah ditulis dalam sebuah buku berjudul “The Seven Sorrows of China” karya Dr. Mark Miravalle pada tahun 2008. Infonya bisa cek disini




Sebuah wilayah di China Selatan atau tepatnya di Kanton (Guangzhou) disinilah tempat dimana ditemukannya sup janin manusia tersebut. Menurut pemilik dari tempat yang membuat sup tersebut mengatakan bahwa sup ini berguna untuk umur panjang serta kesehatan dan menambah stamina seksual, sudah beberapa orang mencobanya dan bahkan dirinya sudah membuktikannya sendiri. Menurutnya (pemilik restoran) Sup janin manusia ini dimasak dengan cara direbus/disteam bersama dengan daging ayam selama 8jam. Kalau kita melihat dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa orang yang berniat memakan sup tersebut sudah dipastikan manusia yang berjiwa binatang, karena hal tersebut adalah sebuah kanibalisme dan yang memasaknya sudah pasti manusia biadab yang tidak punya perasaan sebagai manusia.

Di beberapa restoran di kanton menyebut nama sup ini dengan sebuah kode yaitu “Spare Rib Soup”, menurut informasi dari beberapa sumber di Internet, bahwa bahan utama sup tersebut didapat dari orang orang yang hendak menggugurkan kandungan-nya, jadi sepertinya mereka selain membuka restoran “biadab” juga membuka jasa aborsi. Orang-orang yang berniat aborsi tersebut janinnya dibayar sebesar 2.000 RMB atau sekitar 3.2jt Rupiah. Dan parahnya lagi mereka (pasangan yang hendak aborsi) cukup mencari restoran restoran yang menjual menu “Spare Rib Soup” tersebut untuk melakukan aborsi sekaligus dibayar pula. Dan jika orang orang yang aborsi tersebut tidak ingin menjual janinnya maka mereka (pemilik restoran) juga membeli plasenta atau ari ari dan dihargai beberapa ratus yuan/RMB (Mata uang China). Harga dari semangkuk sup ini dihargai 3.000 RMB atau sekitar 4.8jt rupiah!. Benar benar biadab daging manusia dihargai dengan uang.

Menurut berbagai sumber yang saya baca di Internet, Hampir sebagian besar janin yang dipakai di sup ini adalah janin bayi perempuan berusia 5-6 bulan, kenapa banyak digunakan perempuan? Ternyata orang orang china selalu menginginkan anak laki laki, sehingga banyak yang mengaborsi kandungan nya jika diketahui berjenis kelamin perempuan, dari sini kita bisa disimpulkan selain Aborsi juga merupakan hal yang lumrah, janin nya dijual dan dijadikan makanan pula… benar benar perbuatan keji!

Berikut ini beberapa gambar yang saya dapatkan dari Internet. Mohon maaf jika tidak disensor, karena untuk memberi gambaran yang lebih jelas bagi yang membaca. Asli atau tidak nya dikembalikan lagi kepada pendapat masing masing yang melihatnya, tetapi untuk kasus "Sup Janin Manusia" ini memang fakta dan benar benar ada di China.










Friday, 3 May 2013

Film Dokumenter : Fenomena Rokok di Indonesia

Rokok menjadi sebuah masalah serius yang harus segera di tangani oleh Pemerintah, Selain pemerintah kesadaran masyarakat akan bahaya rokok serta dampak terhadap diri sendiri dan orang lain harus terus diberikan guna dipahami dengan berbagai pendekatan, sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat.

Disaat rokok banyak berperan besar sebagai sponsor utama untuk berbagai event event besar di negara kita, seperti contohnya sebuah Konser musik artis dalam negeri maupun luar negeri dan Pertandingan pertandingan sepak bola, mulai dari sinilah tanpa disadari penyalahgunaan rokok menjadi sesuatu yang "lumrah" bagi semua orang tak terkecuali anak remaja yang tadinya tidak mengenal rokok menjadi ikut coba coba hingga ketagihan.

Iklan Rokok yang dapat dengan mudah ditemukan dimana mana begitu memprihatinkan kita semua. Disaat kampanye anti rokok banyak dilakukan aktivis aktivis anti Rokok di negara negara barat yang notabene adalah negara yang memperkenalkan rokok pertama kali. Kini negara negara barat di Amerika dan Eropa mereka sadar akan bahaya rokok tersebut, sehingga pemerintahnya pun mendukung kampanye anti rokok. Di Amerika sendiri iklan rokok sudah dilarang di tempatkan di tempat umum, kalau kita bandingkan di Indonesia tentunya begitu kontras. Di Indonesia justru kita dapat menjumpai iklan iklan rokok hanya di tempat umum dan dalam ukuran besar, begitu juga jika kita lihat di media cetak maupun televisi. Untuk turut mendukung kampanye tersebut di kota New York harga rokok sengaja dijual dengan harga yang sangat mahal karena pajak yang diberikan untuk rokok sangat besar. Sampai saat ini merokok di tempat tempat umum di Amerika menjadi sesuatu hal yang memalukan bagi warga negaranya.

Karena dukungan Pemerintah negara negara barat terhadap kampanya anti rokok inilah yang menyebabkan para pengusaha rokok di negara negara tersebut melakukan ekspansi usahanya secara besar besaran ke berbagai negara negara diluar negara mereka. Target mereka adalah negara "miskin" dan negara berkembang yang memang kurang kesadarannya akan bahaya rokok. Metode pemasaran yang dilakukan di Amerika kini berhasil di terapkan di Indonesia dan mereka berhasil juga mengeruk untung di Negeri kita.

Philip Morris sebuah perusahaan rokok terbesar dan pertama didunia membeli saham PT. HM Sampoerna, seperti kita tahu HM Sampoerna adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Beberapa rokok yang dihasilkan oleh perusahaan bernama Philips Morris ini seperti Marlboro yang sangat terkenal. Perusahaan tersebut gencar melakukan penjualannya di Indonesia pasca menambah saham-nya di HM Sampoerna tahun 2005 yang lalu.

Dalam video ini digambarkan bahwa menjamurnya iklan rokok di Indonesia bukan hanya terdapat di kota kota besar di Indonesia, tetapi sudah merambah ke desa desa. Metode pemasaran yang sama persis seperti yang dilakukan di negara negara eropa dan amerika berpuluh puluh tahun silam.

Sungguh memprihatinkan disaat anak anak kecil dan remaja yang seharusnya memupuk prestasi dan mengasah bakatnya tetapi kini asyik menikmati rokok seperti layaknya sebuah tradisi, orang tuanya pun dengan santainya tidak perduli sama sekali akan masa depan kesehatan anak anak mereka. Beberapa anak menjawab dengan santai bahwa alasan merokok hanya untuk Gaya, Pergaulan dan hanya untuk disebut "Macho" ? tentunya ini sebuah pemahaman yang tidak bisa diterima oleh akal sehat.

Peredaran rokok di negara kita dilegalkan untuk dibeli oleh anak anak sekolah yang jelas jelas berumur di bawah 18 tahun. Dalam video tersebut terdapat Pedagang kaki lima yang menjual rokok tepat persis berada di depan sekolah bahkan pihak sekolah pun tidak peduli. Pedagang kaki lima tersebut meng "Iya" kan bahwa yang paling banyak membeli adalah anak anak sekolah. Dari kejadian ini kita bisa menyimpulkan bahwa perhatian pemerintah terhadap penyimpangan target pemasaran rokok tidak ada sama sekali. Dalam video seorang yang pernah bekerja di Philip Moris menyatakan bahwa target dari Industri Rokok selain target usia legal penghisap rokok yaitu yang berumur 18+, juga tidak menutup kemungkinan ada target pemasaran Ilegal yang ditujukan anak anak dan remaja berusia14+.

Sekitar 70% pria di Indonesia menghisap rokok, sebuah angka yang mencengangkan dan merupakan lahan yang sangat menguntungkan bagi sebuah Industri rokok. Tak heran jika industri rokok belakangan ini semakin marak dengan keluarnya merek merek baru.

Semoga video ini bisa membuat orang orang yang saat ini menjadi perokok berfikir kembali untuk melanjutkan menjadi perokok atau tidak. Minimal sadar bahwa lambat laun kita akan menjadi pembunuh untuk diri kita sendiri.

Saat ini bukan lagi membahas siapa yang salah dan apa penyebabnya, karena kita tidak akan menemukan titik temu. Industri ini sulit di hapuskan karena banyak pihak pihak yang berkepentingan. Yang terpenting sadar kalau Rokok itu berbahaya bagi diri kita dan orang lain dan sudah saat nya kita tidak lagi diperbudak oleh yang namanya ROKOK nanti dengan sendirinya Industri industri rokok ini akan gulung tikar. Negara yang membuat rokok saja sudah ANTI kenapa kita masih harus TERTIPU ?  Trik pemasaran Industri Rokok selalu memanfaatkan segala cara untuk menghindari kebangkrutan.

Jadi mulai sekarang katakan tidak untuk ROKOK! dengan merokok anda hanya akan menguntungkan para  pengusaha rokok bukan diri kita! justru malah membuat hidup kita menjadi miskin. Coba kita pikirkan berapa uang yang terbuang percuma setiap harinya, berapa banyak uang yang nantinya akan dikeluarkan untuk membayar biaya berobat karena penyakit yang dihasilkan dari merokok? belum lagi racun yang dikeluarkan dari rokok tersebut berdampak kepada orang lain juga. Segera bersikap lebih cerdas agar menuju hari esok yang lebih baik dengan hidup yang lebih sehat. Belum ada kata terlambat untuk "Berhenti" menggunakan rokok, segala sesuatunya kalau disadari lebih awal hasilnya akan jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

Salam


Saturday, 27 April 2013

Gunung Gede

Sabtu 27 April 2012,

Hari ini saya akan mengikuti trip mendaki gunung Gede di daerah jawa barat. Puncak gunung Gede berada di ketinggian 2958 Mdpl. Trip ini memang sengaja dibuat singkat yaitu 1 hari untuk mendaki dan turun alias "Tek Tok"

Jam 21:00 semua peserta trip ini berkumpul di depan terminal kampung rambutan. Jumlah orang yang mengikuti trip ini berjumlah 8 orang, pada awalnya peserta berjumlah 11 orang namun 3 orang batal karena berhalangan ikut. Jam 21:15 kita semua naik bis PO. Doa Ibu dengan tujuan Tasikmalaya, namun kami semua tidak turun di pemberhentian terakhir karena kami semua turun di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas. Ongkos menaiki bis ini sebesar Rp. 15.000,- per orang.

Sebelum melakukan pendakian kita diharuskan terlebih dahulu harus mendaftar untuk mendapatkan SIMAKSI. Simaksi adalah "Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi", Simaksi ini dikeluarkan oleh pejabat berwenang di area konservasi tersebut untuk diberikan kepada pemohon yg ingin memasuki area tersebut. Permohonan untuk Simaksi dapat dilakukan mulai dari 3 hari sampai dengan 1 bulan sebelum tanggal pendakian yang bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ke:

Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
Jalan Raya Cibodas, Cianjur Jawa Barat 43253

Kantor Balai Besar TNGP
Jumlah pendaki dibatasi jumlah perharinya hanya 600 orang untuk akumulasi 3 jalur yang disediakan, yaitu:
1. Quota 300 orang untuk jalur Cibodas
2. Quota 200 orang untuk jalur Gunung Putri
3. Quota 100 orang untuk jalur Salabintana

Persyaratan pengajuan Simaksi yaitu dengan melampirkan copy KTP semua pendaki yang akan ikut dalam pendakian serta membayar tiket masuk sebesar Rp.2500 dan Asuransi Rp.2000 untuk info yang lebih lanjut bisa lihat disini. Tetapi berdasarkan pengalaman saya biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 15.000 per orang, karena pada saat itu saya dan para pendaki lainnya didaftarkan oleh  "TS" istilah untuk penanggung jawab trip. TS mendaftar melalui pihak ketiga, di basecamp "Green Ranger" yang berada didepan kantor TNGGP, dengan biaya Rp.15.000 per orang ini termasuk menginap di basecamp. Karena kami akan melakukan pendakian di waktu subuh maka dari itu kami harus tidur sebentar di basecamp sebelum melakukan pendakian.

Akses menuju puncak gunung gede yang biasa sering dilalui para pendaki memiliki 3 jalur pendakian, yaitu:
1. Jalur Cibodas
2. Jalur Cipendawa Cianjur atau Jalur Gunung Putri
3. Jalur Salabintana

Jalur Cibodas adalah jalur yang paling sering digunakan para pendaki, Jalur ini lebih landai dan mudah untuk dilewati tetapi jaraknya lebih panjang sehingga waktu tempuhnya lama. Sedangkan Jalur gunung putri jalurnya lebih pendek tetapi relatif lebih sulit. Kami semua mengambil kombinasi dua jalur, yaitu jalur Cibodas untuk pendakian sedangkan Jalur Gunung Putri untuk turun dari puncak.

Berikut ini tempat tempat yang dilewati melalui jalur Cibodas (Jalur Pendakian):
1. Telaga Biru
2. Air Panas
3. Kandang Batu
3. Kandang Badak
4. Puncak Gunung Gede

Berikut ini tempat tempat yang dilewati melalui jalur Gunung Putri  (Jalur Pendakian):
1. Puncak Gunung Gede
2. Alun alun Surya Kencana
3. Basecamp Gunung Putri



Jam 02:00 kami sampai di Cibodas, untuk menuju TNGGP kita melanjutkan dengan menaiki angkutan kecil yang berwarna kuning. Tarif normalnya biasanya Rp.3.000 per orang, karena saat itu jam 2 pagi kami pun diberikan tarif borongan Rp.50.000 untuk 8 orang penumpang. Kami semua diantar sampai ke basecamp Green Ranger, saat sampai disana kami beristirahat sebentar hingga jam 04:30.

Jam 04:30 Berangkat meninggalkan basecamp untuk memulai pendakian, sebelum menuju jalur pendakian kami melewati pos pemeriksaan. Pos pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa barang barang bawaan para pendaki, karena setiap pendaki dilarang membawa barang barang seperti shampo, sabun serta pasta gigi yang akan mencemari lingkungan, serta pemeriksaan segala perlengkapan para pendaki. Setelah pemeriksaan kami juga diharuskan mendaftarkan sampah sampah yang akan dibawa turun dari puncak gunung.

Setelah selesai di pos pemeriksaan kita semua melanjutkan perjalanan menuju Telaga biru, disana para pendaki yang muslim melakukan shalat subuh terlebih dahulu di sebuah pos persis di depan telaga biru. Setelah selesai shalat kami melanjutkan perjalanan kembali. Kondisi cuaca saat itu cukup bersahabat, tidak turun hujan maupun suhu udara yang tidak terlalu dingin. Sebenarnya telaga biru sangat bagus, tapi karena kami sampai di telaga subuh jadi tidak terlihat keindahannya.

Telaga Biru (Sumber gambar: http://rizkipradana.blogspot.com)

Setelah Telaga Biru kami melewati jembatan kayu Panyangcangan, tapi sekarang sudah diganti terbuat dari beton atau cor-an semen. Jembatan ini berada di atas rawa Gayonggong. Setelah melewati jembatan Panyangcangan kami melewati percabangan jalur. Jalur ke kanan adalah jalur menuju Curug Cibereum, sedangkan ke kiri menuju puncak Gunung Gede dan Pangrango. Bagi yang tidak ingin ke puncak Gede dan Pangrango bisa menuju ke Curug Cibereum yang relatif lebih singkat waktunya dan mudah ditempuh, dari pecabangan jalur tersebut tidak jauh untuk menuju ke curug cibereum.

Curug Cibeureum

Sekitar jam 08:00 kami sudah sampai di Air Panas. 













Wednesday, 17 April 2013

HARI KE-4: NAMI ISLAND, GANGNAM AREA DAN BANPODAEGYO BRIDGE

Thursday, 4 April 2013

Hari ke-3: Heundeulbawi, Ulsanbawi, Biseondae dan Sokcho Harbour

26 Maret 2013, jam 06:30
Hari ini saya akan menuju ke Seoraksan National Park lagi, kali ini tujuannya adalah Heundeulbawi dan Ulsanbawi. Perjalanan sampai ke Puncak Ulsanbawi memakan waktu 5 Jam Pulang-Pergi dari pintu masuk Seoraksan National Park, sepertinya durasi waktu tersebut tidak akan tepat karena masih banyak salju sepanjang jalur menuju Ulsanbawi sehingga waktu tempuh sudah pasti menjadi lebih lama.


Seperti hari sebelumnya dengan menaiki bus no 7-1 atau 7  untuk menuju ke Seoraksan National Park. Pagi hari ini menu sarapan yang saya bawa dari Jakarta masih tersedia, cukup untuk sumber tenaga sampai siang hari. Dengan membawa persediaan air yang diambil dari dispenser yang disediakan di hostel secara cuma cuma,  sedikit menghemat biaya untuk air minum. Coba saya tahu ada dispenser kemarin malam saya tidak membeli air mineral hehe...

Jam 7 pagi diluar hostel masih terlihat sepi sekali, sisa sisa salju kemarin sudah sebagian mencair menyebabkan jalanan menjadi sangat licin sekali. Saya tidak mengira bahwa salju yang mencair bisa selicin itu, terlihat memang tidak ada salju yang menempel di jalan jalan tersebut tetapi mencairnya salju ternyata tetap membeku hingga membentuk lapisan es transparan yang menyelimuti jalan jalan, bayangkan jika kita harus berjalan di atas balok es, seperti itulah licin nya. Berjalan dengan berhati hati menuju ke halte bus, sampai disana saya menunggu bis yang menurut jadwalnya akan datang tiap setengah jam.

Bus datang tepat jam 07:30, jangan lupa masukkan uang pas untuk ongkos bis sebesar 1.100 won. Bus terlihat agak penuh hari ini dengan orang orang lokal yang sepertinya akan menuju Seroraksan, karena  terlihat beberapa orang membawa trekking pole. Sekitar jam 08:00 sampai di Seoraksan National Park, seperti saya duga orang orang yang ada didalam bis hampir semuanya turun disini juga. Turun dari bis harus ekstra hati hati tentunya karena lelehan salju yang licin sekali, ternyata salju yg belum mencair justru jauh lebih aman untuk dilewati karena bentuknya masih seperti es batu yang diserut yang pasti lebih aman dilewati.


Membeli tiket masuk sebesar 3.500 won di Ticket Counter, saya bertanya kepada petugas counter ticket apakah aman menuju ke Ulsanbawi dan Hendeulbawi, menurut petugas tersebut masih aman, dan dia memberitahukan es akan sangat licin jika sudah mencair siang hari nanti dan sebaiknya menggunakan perlengkapan seperti trekking pole dan ice grips di sepatu kita. Sangat Kecewa kalau hari ini tidak bisa menuju Ulsanbawi, dikarenakan saya tidak membawa salah satu perlengkapan tersebut. Tetapi saya tetap memutuskan menuju kesana apapun yang terjadi.


Berjalan melewati ticket counter, Petugas penjaga digerbang masuk dengan segera menyobek sebagian dari tiket yang saya beli. Suasana saat itu terlihat sepi hanya beberapa orang saja yang terlihat, beberapa orang yang bareng saya saat di dalam bis ternyata banyak yang menuju ke Gwongeumseong Fortress. Menelusuri jalan secara perlahan tapi pasti, dari kejauhan terlihat dua orang sedang melihat-lihat Peta Seoraksan dengan serius sepertinya mereka adalah sepasang suami istri umurnya kira kira sekitar 45-50 tahunan menurut saya. Saat semakin dekat dengan mereka, saya menyapa kepada mereka "Morning" tetapi mereka menjawabnya "Anyonghaseo"... dalam hati berkata "Wah... gak bisa bahasa Inggris"... tetapi yang pria menjawab dalam bahasa Inggris "Morning"... Syukur akhirnya ada yang bisa diajak bicara... hehe. Sepasang suami istri tersebut bernama Mr. Lee dan Istrinya Mrs. Lee. Ternyata mereka ingin menuju ke Ulsanbawi juga, sepertinya ini perjalanan pertama mereka ke Seoraksan sama seperti saya, walaupun mereka orang korea tetapi mereka sepertinya baru berkunjung kesini, mungkin mereka tidak pernah kesini karena tinggalnya juga di Seoul bukan Sokcho.



Mr dan Mrs Lee mengajak saya untuk jalan bersama sama menuju ke Ulsanbawi, seperti yang tadi sudah dikatakan oleh petugas counter tiket, Mr. Lee juga menyarankan minimal saya harus menggunakan "Ice Grips" di sepatu saya agar tidak terpeleset. Dia sedikit ragu sama saya yang sama sekali tidak bawa perlengkapan apapun, tapi akhirnya dia bilang "Let's go" ... akhirnya kita semua jalan juga, ternyata saat sampai di Sinheungsa Temple Mr. Lee menanyakan kepada seseorang yang berjualan dupa di sekitar area tersebut apakah ada yang menyewakan "Ice Grips" (dalam bahasa Korea), dan ternyata menurut orang tersebut, ada sebuah restoran kecil yang berada sebelum Hendeulbawi menyewakan "Ice Grips". Akhirnya rasa was was saya hilang, segera saya, Mr Lee dan istrinya melanjutkan perjalanan. Kurang lebih berjalan selama sekitar setengah jam, akhirnya kita semua sampai di sebuah restoran sederhana dan memang disitu terlihat banyak disewakan "Ice Grips" dengan harga sewa 2.000 Won atau sekitar Rp.18.000 per satu hari. Saat itu juga saya di tawarkan makan oleh Mr. Lee karena dia dan istrinya merasa lapar. Kami semua makan mie ramen dan tentunya seperti biasa di temani Kimchi, saat saya hendak bayar ternyata sudah dibayarkan oleh Mr.Lee dalam hati lumayan... hahaha.




Kurang lebih 15 menit kita beristirahat di restoran tersebut, setelah itu baru melanjutkan perjalanan lagi. Jalur yang saya lalui saat itu tidak terlalu sulit karena banyak didominasi permukaan yang landai tanpa tanjakan yang berarti walaupun tetap masih tertutup salju. Tidak lama sekitar 30 menit perjalanan, terdengar suara suara mantra dari sebuah kuil Budha. Kuil ini unik karena berada dalam lubang batu mirip sebuah gua kecil, selain kuil didalam batu tersebut ada juga kuil yang berbentuk seperti kuil pada umumnya yang jaraknya berdekatan. Didepan kuil tersebut ada sebuah batu besar yang bernama Hendeulbawi, batu ini "ajaib" karena tidak bisa didorong padahal bentuknya yang hampir bulan dan hanya menempel di atas batu lainnya yang permukaannya rata, logikanya kalau di dorong minimal akan bergeser sedikit tetapi ternyata tidak, ada yang pernah mendorong beramai ramai tapi batu ini tidak bergerak sedikitpun. Kalau penasaran silahkan nanti dicoba ya saat berkunjung ke korea.





Setelah melihat lihat Heundeulbawi dan 2 buah kuil disana saya, Mr.Lee dan istrinya melanjutkan perjalanan lagi, mungkin sekitar 15 menit kita semua berada di Hendeulbawi, waktu untuk tiba di Ulsanbawi pun semakin bertambah lama... karena waktu itu jam sudah menunjukkan jam 10:00, kemungkinan saya tiba di puncak Ulsanbawi sekitar 1.5 jam lagi.

Setelah melewati Heundeulbawi jangan khawatir karena ada petunjuk arah yang menunjukkan arah ke Ulsanbawi, kali ini medan yang harus ditempuh sepertinya jauh lebih sulit dari sebelumnya. Tanjakan tanjakan semakin curam sehingga semakin sulit dilewati dan harus berhati hati sekali, tebalnya salju yang menutupi jalan hingga tidak terlihatnya undakan undakan tangga yang terlihat hanyalah hamparan salju membuat saya berhati hati saat menanjak.





Sesekali saya beristirahat sebentar untuk minum dan mengambil foto pemandangan disana yang begitu indahnya dengan hamparan salju yang menutupi ranting ranting pohon. Sedikit melelahkan tetapi tidak berasa karena saya dihadapkan pada pemandangan yang begitu indah.


Sudah terlihat puncak Ulsanbawi dari kejauhan membuat saya semakin semangat untuk segera menuju kesana. Untuk menuju keatas sana kita diharuskan menaiki tangga besi yang cukup tinggi. Menurut Informasi jumlah anak tangga besi tersebut berjumlah 888 anak tangga terlihat melelahkan tetapi sebenarnya tidak.



Tangga tangga besi tersebut menurut beberapa informasi dari internet katanya agak menyeramkan, tetapi bagi saya tidak sama sekali mungkin karena saya juga tidak fobia ketinggian ditambah salju menutupi semua permukaan tanah dan bebatuan jika kita melihat jauh kebawah. FYI saat melewati anak anak tangga saya tidak merasakan adanya ayunan atau goncangan, sepertinya tangga tersebut memang dirancang kuat dan tahan lama sehingga memberikan efek rasa aman kepada orang orang yang menaiki nya.


Saya seringkali berhenti hanya untuk berfoto foto dan menikmati pemandangan, Mr.Lee sempat memanggil manggil dari kejauhan, mungkin dia khawatir saya terjatuh atau terjadi sesuatu, padahal dia tidak tahu saya sedang asyik foto foto.. hehe. Pelajaran baru yang saya terima saat itu, ternyata walaupun Mr.Lee baru kenal saya saat itu tetapi sangat peduli dan bertanggung jawab atas keselamatan orang orang yang bersamanya.

Saya pun segera menambah kecepatan untuk menghampiri Mr.Lee dan istrinya yang saat itu sedang berhenti di suatu spot, disini Mr.Lee menawarkan untuk memfoto diri saya menggunakan kamera yang saya gunakan... hehe kebetulan dari tadi pengen foto disini.


Setelah istirahat sebentar, kita semua berjalan lagi menaiki anak anak tangga satu demi satu hingga akhirnya yang ditunggu tunggu sampai juga. Kita semua tiba di Puncak Ulsanbawi sekitar jam setengah 12 siang, Saya begitu takjub sekali pemandangan diatas sini. Saya pun menyempatkan berfoto foto dengan Mr.Lee dan Istrinya untuk kenang kenangan dan beristirahat sambil menikmati pemandangan setelah menempuh perjalanan hampir 3jam.





Sekitar 15 menit berada di puncak Ulsanbawi akhirnya kita semua turun, perjalanan turun terasa lebih cepat dan tetap dengan penuh kehati hatian menuruni anak tangga, mengingat salju sudah agak mulai mencair membuat jalur turun semakin tinggi berpeluang terpeleset. Mr. Lee cukup terbantu dengan dia membawa sepasang trekking pole saat menuruni puncak Ulsanbawi. Saat kita semua turun ternyata banyak orang yang baru tiba di sini, beruntung sekali karena sampai di puncak Ulsanbawi saat masih sepi sehingga menikmatinya cukup tenang. Setiap kali berpapasan dengan orang korea mereka selalu berucap "Anyeonghaseo", lalu kita pun membalas dengan ucapan yang sama, menurut Mr. Lee ini adalah sapaan saat bertemu seseorang, sama seperti mengucapkan "Hallo".

Dalam waktu sekitar 45 menit kita semua sudah sampai di restoran kecil tempat saya meminjam "Ice Grips", saya berhenti sebentar untuk mengembalikannya. Akhirnya kita beristirahat sebentar Heundeulbawi, disana  saya bertemu dengan orang korea lagi dia bernama Mr. Park, sepertinya dia (Mr.Park), Mr. Lee dan Istrinya serius mengobrol, saya tidak tahu apa yang di obrolin karena memang saya tidak mengerti sama sekali, mungkin sedang membicarakan tentang konflik Korea Utara dan Korea Selatan.

Mr. Park kami bertiga untuk melanjutkan perjalanan kebawah. Sekitar jam 1 siang kita sudah sampai di Sinheungsa Temple. Mr. Lee menanyakan saya akan menuju kemana setelah ini, saya mengatakan akan menuju Biryeong Fall tetapi Mr. Park menyarankan lebih baik ke Biseondae karena jarak tempuhnya lebih dekat dan lebih bagus bila dibandingkan dengan Biryeong Falls. Akhirnya kita semua sepakat menuju ke Biseondae, perjalanan ke sana membutuhkan waktu sekitar 40 menit berjalan kaki. Sepertinya kita semua berjalan seperti "ngebut"  hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja sudah sampai di Biseondae.



Dari bawah Biseondae saya bisa melihat Geumgamgul Cave, sebenarnya ingin sekali menuju kesana tetapi saya juga tidak enak menuju kesana seorang diri meninggalkan mereka semua. Menurut peta hanya membutuhkan waktu 30 menit berjalan kaki untuk menuju ke Gua yang berada di atas bukit bebatuan tersebut.

Geumgamgul Cave

Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Biseondae sangat bagus, saya mengambil beberapa foto disini. Lagi lagi saya ditawarkan mau foto atau tidak. Kali ini Mr. Park menawarkan diri untuk memfoto saya menggunakan kamera saya. :))





Selesai dari Biseondae kali ini kita beristirahat di sebuah rumah makan kecil, disana kita makan pizza khas korea, walaupun saya sudah pernah mencobanya tetapi karena ditawarkan "Gratis" diterima aja... hahah... Waktu itu pula untuk pertama kalinya saya mencicipi minuman khas korea yang bernama Makgeolli (막걸리), agak sulit untuk menolaknya, karena dari info yang saya baca kita tidak  boleh untuk menolak traktiran minuman ini karena menurut orang korea itu perbuatan yang kurang sopan. Terpaksa saya menerimanya dengan porsi yang sedikit sekali. Rasanya? kalau boleh bilang rasanya hampir sama dengan campuran nya tape uli yang terbuat dari ketan hitam. Warna minuman ini berwarna keruh seperti susu, kalo di Indonesia warnanya mirip bandrek.



Selesai makan, akhirnya Mr.Lee mengajak ke Sokcho Harbour... sebenarnya saya masih penasaran dengan biryeong falls, menurut Mr. Park lebih baik kita memang ke Sokcho Harbour karena di sana banyak sekali makanan laut yang menurutnya enak enak. Akhirnya saya pun mengikuti saran mereka, untuk menuju ke sana hanya perlu menaiki bus 7-1 atau 7, bis yang sama yang saya naiki untuk menuju ke sokcho. Dengan membayar tarif yang sama 1.100 won kita semua turun persis di depan tempat yang dimaksud. Pemandangannya cukup menarik dengan view laut biru yang bersih cukup untuk merefreshkan pikiran sejenak.









Keterangan Pengeluaran (Rp.)
Local Bus No. 7-1 ke Seoraksan Rp. 10.000
Tiket Seoraksan Rp. 32.000
Sewa Ice Grips Rp. 18.000
Local Bus No. 7-1 ke Sokcho Harbour Rp. 10.000
Makan di Sokcho Harbour untuk 3 orang Rp. 70.000
Local Bus No. 7-1 ke Hostel Rp. 10.000
TOTAL : Rp. 150.000


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More